Program Rumah Layak Huni di Aceh: Pentingnya Tepat Sasaran dan Verifikasi yang Transparan

Aceh Jaya – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA M.Si, bersama istrinya Hj. Safriati S.Si M.Si, melakukan kunjungan ke salah satu penerima rumah layak huni di Aceh Jaya. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memverifikasi kelayakan rumah bantuan yang diterima oleh warga Gampong Alue Pande, Kecamatan Panga, Aceh Jaya. Penerima rumah bantuan yang dikunjungi oleh Pj Gubernur adalah Anwar, seorang buruh tani yang tinggal bersama istrinya, Nurmalasari.
Verifikasi Kelayakan Rumah Bantuan Dalam kunjungan ini, Pj Gubernur Safrizal memastikan bahwa program pembangunan rumah layak huni benar-benar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ia bahkan masuk ke dalam rumah Anwar dan langsung melihat kondisi rumah yang masih serba kekurangan, termasuk atap yang bocor saat hujan. “Mudah-mudahan tidak ada halangan apa pun dan rumah bisa dibangun segera,” ujar Safrizal.
Anwar pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas pemilihannya sebagai penerima rumah layak huni dari Pemerintah Aceh. “Ini momen bersejarah bagi saya dikunjungi oleh Gubernur Aceh,” kata Anwar dengan penuh suka cita. Ia berharap rumah bantuan tersebut dapat segera dibangun untuk memperbaiki kondisi tempat tinggalnya yang selama ini seringkali tak layak huni.
Pentingnya Dukungan dari Berbagai Pihak Program rumah layak huni yang digagas oleh Pemerintah Aceh ini sangat diapresiasi oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang hingga kini masih tinggal di rumah yang tak layak huni. Sebagai salah satu kebutuhan dasar, program ini harus mendapat dukungan penuh dari Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinas Perkim) Aceh, serta pihak terkait lainnya. Dukungan tersebut sangat penting agar penyaluran bantuan rumah ini dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Pentingnya Ketepatan Sasaran dalam Penerima Bantuan Untuk memastikan manfaat dari program rumah layak huni benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan, penting agar penerima bantuan memenuhi kriteria yang ditetapkan. Program ini harus menjangkau mereka yang benar-benar membutuhkan dan bukan mereka yang sudah memiliki rumah memadai atau memiliki kedekatan dengan pejabat atau dinas terkait. Di Aceh, masih banyak warga yang tinggal di rumah yang tidak sesuai standar, sehingga ketepatan sasaran dalam penyaluran bantuan rumah layak huni menjadi sangat krusial.
Pengawasan dan Verifikasi yang Transparan Pengawasan yang ketat juga diperlukan untuk memastikan anggaran dari APBA, APBN, atau sumber lain yang dialokasikan untuk program ini digunakan dengan tepat. Proses verifikasi penerima manfaat harus dilakukan dengan cara yang adil, transparan, dan menyeluruh. Jika ada nama yang diajukan sebagai penerima bantuan tetapi tidak memenuhi syarat, maka nama tersebut harus segera dicoret dan diganti dengan yang lebih layak.
Harapan untuk Program yang Berkelanjutan Program rumah layak huni diharapkan dapat terus dilanjutkan oleh gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih, H. Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah SE (Dek Fadh), selama lima tahun ke depan. Harapan besar adalah bahwa suatu saat nanti, tidak ada lagi warga Aceh yang tinggal di rumah yang tidak layak huni. Dengan dukungan bersama, program ini diharapkan dapat memberikan perubahan yang signifikan bagi masyarakat Aceh, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan lingkungan yang lebih layak huni bagi seluruh warga.
Kesimpulan Program rumah layak huni yang dicanangkan oleh Pemerintah Aceh ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di rumah tidak layak. Agar program ini berhasil, diperlukan ketepatan sasaran dalam penentuan penerima bantuan, serta pengawasan dan verifikasi yang transparan agar bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada yang berhak. Dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program ini dalam jangka panjang. Semoga ke depan tidak ada lagi warga Aceh yang tinggal di rumah yang tidak layak huni.